Logaritma adalah operasi matematika yang merupakan
kebalikan (atau invers) dari eksponen atau pemangkatan. Beberapa
buku dan karya ilmiah menuliskan
ataupun
X kedua notasi tersebut dapat ditemukan buku dan karya ilmiah yang berbahasa inggris. Awal penemuan
Napier tentang logaritma sebenarnya sangat sederhana. Menggunakan progresi
geometrik dan integral secara bersamaan. Ambillah sebuah bilangan tertentu yang
mendekati angka 1. Napier menggunakan 1 – 107 (atau 0,9999999) sebagai
bilangan. Sekarang, istilah progresi dari pangkat yang terus meningkat sampai
akhirnya hasilnya mendekati – sangat sedikit selisihnya. Untuk mencapai
“keseimbangan” dan menghindari terjadi (bilangan) desimal dikalikan dengan 107.
N = 107(1 – 1/107)L, dimana L adalah logaritma Napier sehingga logaritma dari
107 sama dengan nol, yaitu: 107 (1-1/107) = 0,9999999 adalah 1 dan seterusnya.
Apabila bilangan tersebut dan logaritma dibagi 107, akan ditemukan - secara
virtual – sistem logaritma sebagai basis 1/e, untuk (1-1/107)107 mendekati Lim
n→∞ (1
–1/n)n=1/e. Perlu diingat bahwa Napier tidak mempunyai konsep logaritma sebagai
dasar, seperti yang kita ketahui sekarang. Prinsip-prinsip kerja Napier akan
lebih jelas dengan menggunakan konsep geometri di bawah ini.
A___________________P____________B___________________
C_______________________D__________Q_______________________E
A___________________P____________B___________________
C_______________________D__________Q_______________________E
Garis
AB adalah setengah dari garis CE. Bayangkan titik P berangkat dari titik A,
berjalan menyusur garis AB dengan kecepatan semakin menurun dengan proporsi
sebanding dengan jaraknya dari titik B; pada saat bersamaan titik Q bergerak
dari garis CE… dengan kecepatan bergerak sama seperti titik P. Napier menyebut
variabel jarak CQ adalah logaritma dari jarak PB adalah difinisi geometrik
Napier. Misal: PB = x dan CQ = y. Apabila AB dianggap 107, dan jika kecepatan
bergeraknya P juga 107, maka dalam notasi kalkulus modern didapat dx/dt = -x
dan dy/dt = 107, x0 = 107, y0 = 0. Jadi dy/dx = - 107/x, atau y = -107 ln cx,
dimana c adalah inisial kondisi untuk menjadi 10-7. Hasil, y = -107 ln (x/107)
atau y/107 = log 1/e(x/107).
A.
NOTASI LOGARTMA
Di
Indonesia, kebanyakan buku pelajaran Matematika menggunakan notasi blog
a daripada logba. Buku-buku Matematika berbahasa Inggris menggunakan
notasi logba Beberapa orang menulis ln a sebagai ganti elog
a, log a sebagai ganti 10log a dan ld a
sebagai ganti 2log a. Pada kebanyakan kalkulator, LOG
menunjuk kepada logaritma berbasis 10 dan LN menunjuk kepada logaritma berbasis
e. Pada beberapa bahasa pemrograman komputer seperti C,C++,Java dan BASIC, LOG menunjuk kepada logaritma
berbasis e. Terkadang Log x (huruf besar L) menunjuk kepada 10log x
dan log x (huruf kecil L) menunjuk kepada elog x.
B.
SIFAT-SIFAT LOGARITMA
Kita ketahui bahwa
=
b maka dalam bentuk logaritma dapat ditulis
=
c.
Dengan a = basis, c= adalah hasil dari
logaritma, b= bilangan yang dilogaritma.
Jadi dapat kita simpulkan sebagai berikut
sifat-sifatnya :
1.
=
1
2.
=
0
3.
=
n
4.
=
n.
5.
=
+
.
6.
=
-
7.
=
8.
=
9.
.
=
.
10.
=
11.
=
b
C.
FUNGSI LOGARITMA
Setiap fungsi eksponensial f(x) = ax,
dengan a > 0 dan
a ≠ 1, merupakan fungsi
korespondensi satu-satu. Hal ini dapat dilihat dengan menggunakan Uji Garis
Horizontal (lihat Gambar 1 untuk kasus a
> 1). Oleh karena itu fungsi eksponensial memiliki fungsi invers. Fungsi
invers tersebut dinamakan fungsi
logaritma dengan basis a dan dinotasikan dengan loga.
Fungsi
invers f–1 didefinisikan sebagai
Definisi
ini akan membawa kita kepada definisi fungsi logaritma berikut ini. Misalkan a
adalah bilangan positif dengan a ≠ 1. Fungsi logaritma dengan basis a,
yang dinotasikan dengan loga,
didefinisikan dengan
Sehingga
loga x merupakan pangkat dari a untuk menjadi x.
Ketika kita menggunakan definisi logaritma untuk mengganti bentuk logaritma loga
x = y menjadi bentuk eksponensial ay = x,
atau sebaliknya, perhatikan bahwa dalam kedua bentuk ini, basisnya tetap sama.
Bentuk
umum dari fungsi logaritma yaitu Jika ay = x dengan a ≥0
dan a ≠ 1 maka y =alog x mempunyai sifat-sifat :
- semua x > 0 terdefinisi
- jika x mendekati no maka nilai y besar sekali dan positif
- untuk x=1 maka y=o
- untuk x > 1 maka y negatif sehingga jika nilai x semakin besar maka nilai y semakin kecil.
Grafik Fungsi y = alog x
untuk a >0 mempunyai sifat – sifat sebagai berikut :
- untuk semua x > 0 terdefinisi
- jika x mendekati no maka y kecil sekali dan negatif
- untuk x=1 maka y=0
- untuk x > 1 maka y positif sehingga jika x semakin besar maka y semakin besar.
Fungsi Logaritma adalah pangkat dengan suatu basis tertentu
harus dipangkatkan untuk mendapatkan bilangan tertentu. Invers dari fungsi
eksponen y = ax untuk a > 0 dan a ≠
1 adalah fungsi logaritma. Persamaan y= ax dalam
bentuk eksponen ekuivalen dari persamaan y = a log x
dalam bentuk logaritma. Bila a
> 0 dan a ≠ 0 maka fungsi yang didefinisikan oleh g (x)
= a log x dengan x > 0 dinamakan fungsi
logaritma. Untuk selanjutnya penulisan fungsi
logaritma cukup ditulis dengan bentuk f (x) = a
log x atau y= a log x atau y =
loga x.. Ada dua cara dalam menggambarkan grafik
fungsi logaritma yaitu dengan menggunakan grafik fungsi eksponen dan substitusi
titik.
1.
Cara 1 dengan fungsi eksponen.
Dengan cara menyelesaikan fungsi eksponen berarti ada dua
cara yaitu dengan cara mensubtitusikan dan mencerminkanya. Dengan kita ketahui
bahwa menyelesaikan fungsi y = a log x akan sama dengan halnya menyelesaikan fungsi
y =
.
Contohnya sama dengan grafik
eksponen diatas yaitu grafik fungsi y = 2 log x dengan
menggunakan grafik y = 2x berikut.
Bila y = 2x
dicerminkan terhadap garis y = x, seperti tampak pada gambar di
atas, maka hasil pencerminan dari y = 2x adalah y
= 2 log x.
2.
Cara dengan substitusi titik.
Misalkan kita akan menggambar grafik dari f (x)
= 3 log x untuk -3 ≤ y ≤
3, y ϵ Ɍ. Untuk membantu kita dalam melukis grafik fungsi logaritma,
mula-mula pilih nilai y yang terletak pada selang yang diketahui,
kemudian substitusikan ke f (x) untuk memperoleh nilai x.
Titik yang diperoleh dilukiskan pada diagram kartesius
berupa titik (bulatan kecil). Titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk
kurva f (x) = 3 log x seperti gambar di bawah
ini.
Dari gambar di atas diperoleh bahwa:
-
Bila nilai x bertambah, maka
nilai f (x) bertambah, dan bila x berkurang mendekati nol,
maka nilai f (x) juga semakin berkurang.
-
Garis x = 0 merupakan asimtot
tegak.
-
Grafik fungsi logaritma y = 3
log x selalu naik untuk setiap x, dengan kata lain fungsi y
= a log xdengan a > 1 merupakan fungsi naik.
-
Dengan demikian, dapat disimpulkan:
Fungsi logaritma y = a log x dengan a > 1 merupakan fungsi monoton naik, sebab bila x1 < x2maka a log x1 < a log x2
Fungsi logaritma y = a log x dengan a > 1 merupakan fungsi monoton naik, sebab bila x1 < x2maka a log x1 < a log x2
Misalkan kita akan menggambar dari
grafik y = 13log x untuk -3 ≤ y ≤
3, y ϵ Ɍ. Untuk membantu kita dalam melukis grafik fungsi logaritma,
mula-mula pilih nilai y yang terletak pada selang yang diketahui,
kemudian substitusikan ke f (x).
Titik yang diperoleh dilukiskan pada diagram kartesius
berupa titik (bulatan kecil). Titik tersebut dihubungkan sehingga membentuk
kurva y = 13 log x seperti gambar di bawah ini.
Dari gambar di atas diperoleh bahwa:
-
Bila nilai x bertambah, maka nilai f
(x) berkurang dan bila x berkurang mendekati nol, maka nilai f
(x) semakin besar.
-
Garis x = 0 merupakan asimtot
tegak.
-
Grafik fungsi logaritma y =
13log x selalu turun untuk setiap x, dengan kata lain fungsi y
= a logx dengan 0 < a < 1 merupakan
fungsi turun.
-
Dengan demikian, dapat disimpulkan:
Fungsi logaritma y = a log x dengan 0 < a < 1 merupakan fungsi monoton turun, sebab bila x1 <x2 maka a log x1 > a log x2
Fungsi logaritma y = a log x dengan 0 < a < 1 merupakan fungsi monoton turun, sebab bila x1 <x2 maka a log x1 > a log x2
Jika grafik y = 3 log x dan y
= 13log x digambar pada satu diagram maka grafiknya adalah sebagai
berikut.
Berdasarkan gambar di atas, dapat diperoleh bahwa:
-
Grafik y = a
log x dengan 0 < a < 1 dapat diperoleh dengan mencerminkan
grafik y = a log xdengan a >1
terhadap sumbu x.
-
Grafik y = a log x
dengan 0 < a < 1 dan y = a log x
dengan a >1 berpotongan di titik (1, 0)
-
Jika x1 dan x2
adalah dua buah titik sembarang pada grafik dan x2 > x1,
maka a log x2 > a logx1
untuk a > 1 dan a log x2 < a
log x1 untuk 0 < a < 1.
-
y = f (x) a
log x merupakan fungsi naik untuk a > 1 dan merupakan fungsi
turun untuk 0 < a < 1.
D.PEMANFAATAN LOGARITMA
Dalam sains, terdapat banyak besaran
yang umumnya diekspresikan dengan logaritma. Sebabnya, dan contoh-contoh yang
lebih lengkap, dapat dilihat di skala logaritmik.
·
Negatif dari logaritma berbasis 10
digunakan dalam kimia untuk
mengekspresikan konsentrasi ion
hidronium (pH). Contohnya, konsentrasi ion hidronium pada air adalah 10−7 pada suhu 25 °C, sehingga pH-nya 7.
- Satuan bel (dengan simbol B) adalah satuan pengukur perbandingan (rasio), seperti perbandingan nilai daya dan tegangan. Kebanyakan digunakan dalam bidang telekomunikasi, elektronik, dan akustik. Salah satu sebab digunakannya logaritma adalah karena telinga manusia mempersepsikan suara yang terdengar secara logaritmik. Satuan Bel dinamakan untuk mengenang jasa Alexander Graham Bell, seorang penemu di bidang telekomunikasi. Satuan desibel (dB), yang sama dengan 0.1 bel, lebih sering digunakan.
- Skala Richter mengukur intensitas gempa bumi dengan menggunakan skala logaritma berbasis 10.
- Dalam astronomi, magnitudo yang mengukur terangnya bintang menggunakan skala logaritmik, karena mata manusia mempersepsikan terang secara logaritmik.
E.
SOAL DAN PEMBAHASAN LOGARITMA
1.
Tentukan nilai dari
x
adalah
-
=
=
=
-
=
=
-
x
=
=
x
=
.
Jadi nilai dari
x
=
.
2. Hitunglah nilai dari logaritma berikut
.
.
.
!
-
=-
.
= = -
-
=
=
=
=
-
=
= -4
= -4
-
=
=
=
= 27
-
.
.
.
= -
x
x -4 x 27
=
384.
Jadi nilai dari
.
.
.
= 384
3. Tentukan nilai k dari persamaan berikut
ini
= 24 !
-
=
= 12k
+ 8
-
12k + 8 = 24
-
12k = 16
-
K =
4. Tentukan nilai x dari persamaan logaritma
berikut,
=
.
!
-
.
=
.
=
.
=
3
-
=
=
-
=
.
-
= 3
-
= 6
-
Jadi nilai x pada persamaan
=
.
,
x adalah 1.
5. Jika diketahui bahwa a =
dan b =
.
Tentukan nilai dari
!
-
=
=
+
=
+
-
+
-
Jadi nilai dari
adalah 3b + a.
6. Tentukan nilai dari
=
p dan
= q, tentukan nilai dari
!
-
=
=
+
-
+
-
Jadi nilai dari
adalah
7. Tentukan nilai dari adalah:
-
.
= -
. 4
.
=
-6
-
=
=
16
Jadi nilai pernyataan tersebut adalah 10.
8. Hasil
dari adalah:
Pembahasan:
9. Jika 3log 5 = 1,465 dan 3log
7 = 1,771, maka 3log 105 adalah:
3log5 = 1,465 dan 3log7 =
1,771, maka:
3log105 = 3log3.5.7
3log3 + 3log5 +3log7
1 +
1,465 + 1,771
10. Jika log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771, maka log 600 =
Pembahasan:
Diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771
Log 600 = log 2.3.100
= log 2 + log 3 + log 100
= 0,3010 + 0,4771 + 2 = 2,7781
Pembahasan:
Diketahui log 2 = 0,3010 dan log 3 = 0,4771
Log 600 = log 2.3.100
= log 2 + log 3 + log 100
= 0,3010 + 0,4771 + 2 = 2,7781
11. Jika diketahui 2log 3 = x dan 2log 5 = y,
maka 2log 45 √15 sama dengan:
Pembahasan:
Pembahasan:
2log
45√(15)= 2log 32.5.(3.5)1/2
2log 32.5.31/2.51/2
2log 35/2 + 2log 53/2
(5/2)
2log 3 + (3/2)2log 5
½(5x
+ 3y)
12. Sederhanakan bentuk Log 7 + log 2 +
log 1/40 + log 1/7 !
= log
(7 x 2 x 1/10 x 1/7)
= log 1/5
= log 1 – log 5
= log 100 – log 5
= 0 – log 5
= – log 5
= log 1/5
= log 1 – log 5
= log 100 – log 5
= 0 – log 5
= – log 5
13. Sederhanakan bentuk 3 log 5 + log 8 – log
40 !
= log
53 + log 8 – log 40
= log 125 + log 8 – log 40
= log
= log 25
= log 52 = 2 log 5
= log 125 + log 8 – log 40
= log
= log 25
= log 52 = 2 log 5
14. Tentukan nilai x, jika 4log 5x = 3 !
4log
5x = 3
5x = 64
x = 64/5
5x = 64
x = 64/5
15. Tentukan nilai dari log 18 . Jika log 3 = 0,477 dan log 2 = 0,301 !
log 3 = 0,477 dan log 2 = 0,301
log 18 = log 9 x 2
= log 9 + log 2
= log 32 + log 2
= 2 (0,477) + 0,301
= 0,954 + 0,301
= 1,255
16. Log 2 = 0,301 dan log
5 = 0,699 Nilai log 5 + log 8 + log 25 = ….
log 2
= 0,301 dan log 5 = 0,699
= log
5 + log 8 + log 25
= log 5 + log 23 +
log 52
= log
5 + 3.log 2 + 2.log 5
=
0,699 + 3(0,301) + 2(0,699)
=
0,699 + 0,903 + 1,398
= 3,0
17.
Tentukan nilai dari
+
= 4 !
-
+
= 4
-
+
2
=
4
- 3
= 4
-
=
18. Hitunglah nilai dari log18 !
log18=log2.32
log18=log2.32
log2+log32
=log2+2.log3
=0,3010+2.(0,4771)
=0,3010+0,9542=1,2552
19.
Tentukan nilai dari 4log
8 + 27log 9 !
-
4log 8 + 27log 9
-
22log 23 + 33log
32
-
3/2 2log 2 + 2/3 3log
3
-
3/2 + 2/3 = 9/6 + 4/6 = 13/6
20. Diketahui 2log √ (12 x
+ 4) = 3. Tentukan nilai x
Ruas kiri bentuknya log, ruas kanan belum bentuk log, ubah dulu ruas kanan agar jadi bentuk log. Ingat 3 itu sama juga dengan 2log 23 . Ingat rumus alog ab = b jadi 2log √( 12 x + 4) = 2log 23 Kiri kanan sudah bentuk log dengan basis yang sama-sama dua, hingga tinggal menyamakan yang di dalam log kiri-kanan atau coret aja lognya:
Ruas kiri bentuknya log, ruas kanan belum bentuk log, ubah dulu ruas kanan agar jadi bentuk log. Ingat 3 itu sama juga dengan 2log 23 . Ingat rumus alog ab = b jadi 2log √( 12 x + 4) = 2log 23 Kiri kanan sudah bentuk log dengan basis yang sama-sama dua, hingga tinggal menyamakan yang di dalam log kiri-kanan atau coret aja lognya:
√( 12 x + 4) = 23
√( 12 x + 4) = 8
Agar
hilang akarnya, kuadratkan kiri, kuadratkan kanan. Yang kiri jadi hilang
akarnya:
12 x +
4 = 82
12x + 4 = 64
12 x = 60
x = 60/12 = 5
12x + 4 = 64
12 x = 60
x = 60/12 = 5
Tidak ada komentar:
Posting Komentar